Bagian luar tubuh sering sekali mengalami luka akibat berbagai macam hal. Luka tersebut harus diobati dengan tepat dan sesuai agar tidak menimbulkan gejala yang lebih serius. Oxoferin adalah salah satu obat yang sering digunakan untuk membantu proses penyembuhan luka. Nah ini dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar oxoferin.
Informasi
Oxoferin adalah obat yang digunakan untuk pemakaian luar tubuh. Bentuknya larut atau cairan. Umumnya obat ini digunakan untuk mengobati penyakit ulkus kaki kronis pada insufisiensi vena. Tak hanya itu saja obat ini juga sering digunakan pada aliran darah arteri guna mencegah terjadinya infeksi yang lebih parah atau serius.
Oxoferin juga mampu membantu mempercepat luka pasca operasi. Pakan obat yang satu ini juga bisa digunakan untuk mengobati luka bakar dan gangren yang serius. Bagi para penderita mikroangiopati juga bisa menggunakan oxoferin untuk penyakit diabetes atau kelainan yang dialami. Dengan begitu maka luka yang terjadi pada tubuh bisa cepat membaik dan sembuh.
Dosis Oxoferin
Karena masuk ke dalam jenis obat topikal, oxoferin mampu membantu mempercepat pengobatan luka dari luar. Selain itu oxoferin juga sering digunakan untuk mengobati berbagai luka lain yang disebabkan karena penyakit dalam. Baik itu penyakit pada tubuh maupun kaki.
Sedangkan untuk penggunaannya sendiri harus dilakukan dari luar. Sebab oxoferin termasuk ke dalam jenis obat keras. Sedangkan untuk dosisnya sendiri harus disesuaikan dengan resep dokter. Untuk bagian kulit yang terluka, Anda bisa menggunakan 5 – 10 mg oxoferin dengan penggunaan 2 kali sehari. Dosis yang digunakan juga tidak boleh berlebihan.
Efek Samping
Oxoferin merupakan obat yang mengandung Chlor Oxide Oksigen kompleks yang cukup tinggi. Zat ini merupakan senyawa Oksigen yang mampu merangsang pembersihan luka dan fagositosis. Jadi penggunaan obat oxoferin hanya bisa digunakan untuk bagian luar tubuh saja.
Mengingat oxoferin termasuk obat keras, maka penggunaannya harus disesuaikan dengan dosis yang diberikan dokter. Meski dalam dosis yang sedikit namun oxoferin juga bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya. Mulai dari gatal-gatal, alergi hingga rasa terbakar.
Cara Mengonsumsi Oxoferin
Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya jika oxoferin ini harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh sembarangan. Cara penggunaan oxoferin untuk membantu menyembuhkan luka pada bagian kulit yang terluka adalah dengan meneteskannya sesuai dosis yang sudah ditentukan.
Sebelum menggunakan oxoferin sebagai obat untuk mempercepat penyembuhan luka, pastikan area yang luka sudah dibersihkan terlebih dahulu. Baik itu dari debu, kotoran, maupun obat lain yang menempel pada area luka. Pasalnya jika masih ada obat lain yang menempel di area luka hal ini mampu mengurangi efektivitas dari oxoferin.
Jika area luka sudah bersih, cukup teteskan 5 hingga 10 mg oxoferin pada pagi dan sore hari. Penggunaan oxoferin tidak dianjurkan lebih dari 6 minggu. Selain itu pastikan jangan gunakan bahan selulosa atau kompres berlapis jika ingin membersihkan area luka tersebut.
Itu dia beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui seputar obat oxoferin untuk membantu mempercepat penyembuhan luka. Mengingat oxoferin adalah obat keras, pastikan selalu menggunakannya sesuai dengan resep dokter. Pasalnya penggunaan oxoferin yang berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah dan gangguan yang lebih serius.
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antre. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.