Epididimitis adalah sebuah penyakit yang menyerang pria, dimana terjadi peradangan pada epididimitis yang merupakan saluran dan penyimpanan sperma yang sudah matang. Epididimitis letaknya tepat berada di bagian belakang testis yang menyambungkan testis bersama vas deferens sampai ke prostat, saluran ejakulasi, dan saluran kencing. Tanpa penanganan obat epididimitis yang tepat, akan terjadi pembengkakan dan menimbulkan rasa nyeri. Peradangan juga akan menyebar sampai testis. Pria yang umumnya bisa terserang penyakit epididimitis ini adalah dari usia 14-35 tahun.
Cara Tepat Menangani Penyakit Epididimitis
Saat penyakit epididimitis ini dialami seorang pria, harus benar – benar cepat ditangani agar tidak berdampak lebih parah. Berikut cara penanganannya :
· Dengan menggunakan Antibiotik
Cara penanganan pertama yang bisa dilakukan seseorang yang terjangkit penyakit epididimitis adalah dengan menggunakan antibiotik. Banyak obat antibiotik yang bisa kamu dapatkan dan harganya juga cukup terjangkau.
Saat penyakit sudah membaik, pengidap harus tetap menggunakan obat epididimitis yang berbahan antibiotik tersebut sampai habis. Tujuannya agar bisa memastikan bahwa infeksinya bisa dipastikan benar – benar hilang. Contoh dari obat antibiotik yang biasa direkomendasikan oleh dokter adalah ciprofloxacin dan doxycycline.
· Dengan menggunakan Obat Pereda Nyeri
Selain obat antibiotik, bisa juga dengan menggunakan obat penghilang atau pereda nyeri. Karena saat seorang pria terjangkit penyakit epididimitis akan merasakan nyeri dan juga rasa sakit yang tidak tertahankan.
Beberapa resep dokter yang biasanya direkomendasikan untuk obat pereda nyeri ini adalah paracetamol dan ibuprofen.
Beberapa Upaya Meredakan Gejala Epididimitis
Selain dengan menggunakan obat antibiotik dan pereda nyeri, juga ada upaya yang harus dilakukan. Berikut ini beberapa upayanya :
· Banyak – banyak berbaring di ranjang setidaknya dalam 2 hari. Posisi yang dianjurkan adalah skrotum terangkat dengan bantuan penopang.
· Mengkompres area skrotum menggunakan air dingin.
· Hindari mengangkat barang yang memiliki beban berat.
Di beberapa kasus epididimitis yang tidak dapat berhasil diatasi menggunakan obat, doktor akan menyarankan pasiennya untuk melakukan operasi. Prosedur operasi ini akan dilakukan dengan syarat jika terdapat nanah di bagian dalam epididim. Di kasus lainnya yang bisa lebih parah, pasien mau tidak mau harus menjalani epididimektomi atau disebut juga operasi pengangkatan saluran epididimis.
Pencegahan Penyakit Epididimitis
Jika belum pernah terjangkit penyakit epididimitis ini, ada baiknya mencegah jangan sampai terjangkit. Walaupun dengan mengkonsumsi obat epididimitis dan melakukan beberapa upaya mungkin bisa mengatasinya, namun ada baiknya mencegah terjangkit lebih dulu. Berikut beberapa pencegahan yang efektif untuk menghindari penyakit epididimitis :
· Pantang melakukan hubungan seksual yang tidak bersih
· Penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom, karena bisa mengurangi infeksi sebesar 90 persen
· Wajib melakukan hubungan seksual hanya dengan 1 pasangan saja yang tidak terinfeksi
· Vaksin gondok
Khusus untuk pria yang usianya lebih dari 39 tahun, cara higienitas yang tepat disarankan harus disunat agar mencegah infeksi uretra dan juga kantung kemih.
Lebih Terapkan Hidup Bersih dan Sehat
Itu tadi beberapa obat dan juga penanganan tepat agar tidak terhindar dari penyakit epididimitis. Baik yang belum terjangkit dan yang sudah sembuh dari penyakit setelah konsumsi obat epididimitis ataupun operasi harus tetap terapkan hidup sehat dan bersih. Karena dengan begitu, akan terhindar dan tidak akan terkenal lagi penyakit epididimitis.
Bisa Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Bisa download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online yang dapat tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri.